民间故事《鼠鹿和鳄鱼》Sang Kancil Dengan Buaya 阅读:21554回复:3
Sang Kancil Dengan Buaya Pada zaman dahulu Sang Kancil adalah merupakan binatang yang paling cerdik di dalam hutan. Banyak binatang-binatang di dalam hutan datang kepadanya untuk meminta pertolongan apabila mereka menghadapi masalah. Walaupun ia menjadi tempat tumpuan binatang- binatang di dalam hutan, tetapi ia tidak menunjukkan sikap yang sombong malah sedia membantu pada bila-bila masa saja. Suatu hari Sang Kancil berjalan-jalan di dalam hutan untuk mencari makanan. Oleh kerana makanan di sekitar kawasan kediaman telah berkurangan Sang Kancil bercadang untuk mencari di luar kawasan kediamannya. Cuaca pada hari tersebut sangat panas, menyebabkan Sang Kancil berasa dahaga kerana terlalu lama berjalan, lalu ia berusaha mencari sungai yang berdekatan. Setelah meredah hutan akhirnya kancil berjumpa dengan sebatang sungai yang sangat jernih airnya. Tanpa membuang masa Sang Kancil terus minum dengan sepuas-puasnya. Kedinginan air sungai tersebut telah menghilangkan rasa dahaga Sang Kancil. Kancil terus berjalan-jalan menyusuri tebing sungai, apabila terasa penat ia berehat sebentar di bawah pohon beringin yang sangat rendang di sekitar kawasan tersebut. Kancil berkata didalam hatinya "Aku mesti bersabar jika ingin mendapat makanan yang lazat-lazat". Setelah kepenatannya hilang, Sang Kancil menyusuri tebing sungai tersebut sambil memakan dedaun kegemarannya yang terdapat disekitarnya. Apabila tiba di satu kawasan yang agak lapang, Sang Kancil terpandang kebun buah-buahan yang sedang masak ranum di seberang sungai."Alangkah enaknya jika aku dapat menyeberangi sungai ini dan dapat menikmati buah-buahan tersebut" fikir Sang Kancil. Sang Kancil terus berfikir mencari akal bagaimana untuk menyeberangi sungai yang sangat dalam lagi deras arusnya. Tiba-tiba Sang Kacil terpandang Sang Buaya yang sedang asyik berjemur di tebing sungai. Sudah menjadi kebiasaan buaya apabila hari panas ia suka berjemur untuk mendapat cahaya matahari.Tanpa berlengah-lengah lagi kancil terus menghampiri buaya yang sedang berjemur lalu berkata " Hai sabahatku Sang Buaya, apa khabar kamu pada hari ini?" buaya yang sedang asyik menikmati cahaya matahari terus membuka mata dan didapati sang kancil yang menegurnya tadi "Khabar baik sahabatku Sang Kancil" sambung buaya lagi "Apakah yang menyebabkan kamu datang ke mari?" jawab Sang Kancil "Aku membawa khabar gembira untuk kamu" mendengar kata-kata Sang Kacil, Sang Buaya tidak sabar lagi ingin mendengar khabar yang dibawa oleh Sang Kancil lalu berkata "Ceritakan kepada ku apakah yang engkau hendak sampaikan". Kancil berkata "Aku diperintahkan oleh Raja Sulaiman supaya menghitung jumlah buaya yang terdapat di dalam sungai ini kerana Raja Sulaiman ingin memberi hadiah kepada kamu semua". Mendengar saja nama Raja Sulaiman sudah menggerunkan semua binatang kerana Nabi Sulaiman telah diberi kebesaran oleh Allah untuk memerintah semua makhluk di muka bumi ini. "Baiklah, kamu tunggu di sini, aku akan turun kedasar sungai untuk memanggil semua kawan aku" kata Sang Buaya. Sementara itu Sang Kancil sudah berangan-angan untuk menikmati buah-buahan. Tidak lama kemudian semua buaya yang berada di dasar sungai berkumpul di tebing sungai. Sang Kancil berkata "Hai buaya sekelian, aku telah diperintahkan oleh Nabi Saulaiman supaya menghitung jumlah kamu semua kerana Nabi Sulaiman akan memberi hadiah yang istimewa pada hari ini". Kata kancil lagi "Beraturlah kamu merentasi sungai bermula daripada tebing sebelah sini sehingga ke tebing sebelah sana". Oleh kerana perintah tersebut adalah datangnya daripada Nabi Sulaiman semua buaya segera beratur tanpa membantah. Kata Buaya tadi "Sekarang hitunglah, kami sudah bersedia" Sang Kancil mengambil sepotong kayu yang berada di situ lalu melompat ke atas buaya yang pertama di tepi sungai dan ia mula menghitung dengan menyebut "Satu dua tiga lekuk, jantan betina aku ketuk" sambil mengetuk kepala buaya begitulah sehingga kancil berjaya menyeberangi sungai. Apabila sampai ditebing sana kancil terus melompat ke atas tebing sungai sambil bersorak kegembiraan dan berkata" Hai buaya-buaya sekalian, tahukah kamu bahawa aku telah menipu kamu semua dan tidak ada hadiah yang akan diberikan oleh Nabi Sulaiman". Mendengar kata-kata Sang Kancil semua buaya berasa marah dan malu kerana mereka telah di tipu oleh kancil. Mereka bersumpah dan tidak akan melepaskan Sang Kancil apabila bertemu pada masa akan datang. Dendam buaya tersebut terus membara sehingga hari ini. Sementara itu Sang Kancil terus melompat kegembiraan dan terus meniggalkan buaya-buaya tersebut dan terus menghilangkan diri di dalam kebun buah-buahan untuk menikmati buah-buahan yang sedang masak ranum itu. Sekian |
|
最新喜欢:iMjmJ....
|
从别人那里拷来的,由于看到有笔误(kacil),可能是那位仁兄一键键按出来的。
这个故事说的水果,在别的版本是红毛丹。你吃过红毛丹吗? |
|
|
又一版本:
Hikayat Sang Kancil Dan Buaya. http://3.bp.blogspot.com/-vsvwna-sfcE/TxMNFhgOg2I/AAAAAAAAFCo/xeJOAl20zDw/s1600/kancil+buaya+2.gif Pada suatu hari yang tenang,terlihat Sang Buaya sedang bergembira melompat-lompat dan bermandi manda sementara rakan-rakannya sedang tidur.Sungguh seronok Sang Buaya. Setelah selesai bermain dan mandi, Sang Buaya pun pergi ke pokon untuk berehat seketika.Ketika ia hendak duduk,ia telah terduduk di atas kulit durian. "Adoi!!Kurang asam.Siapa yang membuang kulit durian di sana sini.Pakailah tong sampah!,"kata Sang Buaya menahan sakit. Lalu di baling nya kulit durian itu lalu termasuk ke dalam mulut kawannya. Sementara itu,kelihatan Sang Kancil yang sedang berjalan-jalan mencari makanan.Setelah mencari ke sana-sini,ia pon terlihat Sang Buaya sedang enak tidur di tepi sungai.Ia jugak telah terlihat sepohon pokok jambu di seberang sungai itu. "Emm,nyenyaknya Buaya-buaya itu tidur,"kata Sang Kancil melihat Buaya. "Alangkah sedapnya buah itu,aku sedang kelaparan.Baik aku pergi ke sana untuk makan,"kata Sang Kancil. Ketika Sang Kancil hendak berkira-kira untuk melintas,Sang Ikan telah menegurnya. "Jaga-jaga Kancil,jangan disangka air yang tenang tiada buaya," kata Sang Ikan. "Saya tak takut,Buaya semua sedang nyenyak,"kata Sang Kancil. "Iya Kancil,tapi air sungai ini dalam Kancil,tentu engkau akan hanyut.Saya ingatkan saja.Jumpa lagi,"kata Sang Ikan lagi lalu Sang Ikan berenang kembali ke dalam sungai. "Terima kasih Ikan,baik betul Ikan,kalau tidak tentu aku susah,"kata Sang Kancil. "Bagaimana hendak menyeberang sungai?Hah,aku ada satu akal,"kata Sang Kancil. Lalu Sang Kancil pun pergi menegur Sang Buaya. "Sang Buaya,Sang Buaya,"panggil Sang Kancil.Namun Sang Buaya tidak menyahut.Lalu Sang Kancil menjerit lagi,"Sang Buaya!!,"jerit Sang Kancil.Sang Buaya yang sedang enak tidur pun terkejut lalu melompat. "Engkau Kancil,nasib baik aku tak meninggal.Hilang semangat aku.Berani kau Kancil,tak tahu ke buaya suka makan daging kancil,"kata Sang Buaya. "Iya Sang Buaya,tapi aku ada pesanan penting dari orang kaya,"kata Sang Kancil. "Pesanan penting??,"kata Sang Buaya. "Ya Sang Buaya.Orang kaya menyuruh aku mengira binatang-binatang di dalam hutan ini supaya diadakan MAKAN,"kata Sang Kancil. "MAKAN?,"kata Sang Buaya. "MAKAN?MAKAN?,"kata buaya yang lain bersambung-sambungan sambil meluru ke arah Sang Buaya dan Sang Kancil terkocoh-kocoh. "Ayuh Kancil,kita mula mengira sekarang juga,"sahut Sang Buaya.Namun begitu Sang Buaya telah dilanggar buaya-buaya lain yang gelojoh. "Adoiii,sakitnya,takde disiplin punya buaya,"adu Sang Buaya setelah dilanggar buaya yang lain. "Buaya-buaya sekalian,berkumpul.,"arah Sang Buaya kepada kawan-kawannya. Maka berbarislah buaya-buaya sekalian dengan tertib. "Emm,Sang Buaya,lebih senang dikira sekiranya berkumpul di dalam sungai,mungkin ada yang tertinggal,"kata Sang Kancil. "Ye juge,buaya sekalian,berkumpul di dalam sungai,"kata Sang Buaya sambil mengarah buaya lain. "Kancil akan mula mengira kamu semua,"kata Sang Buaya kepada buaya yang lain.Sang Kancil pun bersiap sedia untuk mengira bilangan buaya. "Satu".Lalu buaya yang pertama terasa geli.Lalu Sang Kancil berkata,"geli konon".Lalu Sang Kancil terus melompat untuk mengira. "Satu dua tiga lekuk,"kira Sang Kancil. "Jantan betina aku ketuk,"sambung Sang Kancil lagi sehingga ia sampai ke seberang sungai. "Semuanya berapa Kancil?,"tanya Sang Buaya. "Ada 9 ekor buaya yang bodoh,"kata Sang Kancil. Terkejut lah kesemua buaya. "Hah!!,"jerit kesemua buaya. "Sebenarnya aku hanya hendak menyeberang sungai ini,heheheheh,"ketawa Sang Kancil. "Jadi tiada lah makan,kita kena tipu,ini semua kau punya pasal,"kata seekor buaya. "Betul!,"sahut buaya yang lain. Lalu larilah Sang Buaya dikejar kawan-kawannya. "Alamak,nasib baik terlepas.Tunggu kau Kancil,"kata Sang Buaya menahan marah. Namun begitu,Sang Kancil telah terlambat kerana monyet telah memakan kesemua buah jambu itu sehingga habis.Melepaslah Sang Kancil yang malang untuk makan. Sepandai pandai kancil, melepas juga buah jambu. Bak kata pepatah,sepandai-pandai tupai melompat,akhirnya jatuh ke tanah juga. |
|
|
|